Mari mengenal Teh Hijau

Sejak dahulu, teh hijau seringkali disebut sebagai elixir atau bahkan “minuman mujarab” oleh penduduk negeri Sakura. Sejak pertama kali dikenalkan ke Jepang oleh seorang biksu bernama Myoan Eisai pada abad ke -12, the hijau seakan menjadi minuman favorit di Jepang dan telah melebur ke dalam kehidupan sehari hari. Hal utama yang membedakan the hijau dari the jenis lainnya tentu adalah warnanya, dan ternyata ada penjelasan di balik warnanya itu!. Pada dasarnya, yang dimaksud dengan teh hijau adalah the yang tidak difermentasikan (yang sebenarnya merupakan istilah yang merujuk pada oksidasi). Teh hijau mempertahankan warna cerahnya karena diproses secara cepat untuk mencegah oksidasi; daun the langsung dikukus dan dikeringkan segera setelah dipanen

Namun, tahukah kamu bahwa jepang memiliki berbagai jenis the hijau? Variannya tergantung pada proses pengukusan dan pengeringan, kondisi tumbuh tanaman, bahkan metode penanamannya. Jenis yang paling umum dikonsumsikan di Jepang adalah Sencha, yang terdiri dari daun-daun muda yang dipetik pada panen pertama. Dikatakan bahwa Sencha memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Ke dua, ada matcha yang merupakan bentuk bubuk dari daun teh yang ketika tumbuh dilindungi dari sinar matahari. Semakin terang warna hijau Matcha, berarti semakin baguskualitasnya dan juga semakin manis rasanya. Walau begitu, teh hijau yang dianggap memiliki kualitas tertinggi adalah Gyokuro. Jenis ini memiliki kanduangan kafein dan kloroifil yang tinggi, dan banyak yang mangatakan bahwa ia memiliki kandungan kafein dan klorofil yang tinggi, dan banyak yang mengatakan bahwa ia memiliki rasa yang manis tapi juga mirip rumput laut.

Hebatnya superfood ini adalah dapat memberi dampak positif pada kondisi tubuh yang mengkonsumsinya. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pada sel manusia yang sehat, chlorella melindungi dari kerusakan sel akibat radikal bebas dan stres oksidatif (hal yang sering dialami oleh para perokok) yang mempercepat proses penuaan. Sebaliknya, pada sel-sel dalam tubuh yang lebih tua ataupun sudah rusak, chlorella memperlihatkan efek bioremedial; ia memperbaiki bagian sel DNA yang rusak dari dalam. Benarbenar bermanfaat setiap saat! Kini karena chlorella semakin banyak diketahui manfaatnya, permintaan konsumen pun mulai meningkat. Chlorella sekarang sudah tersedia dalam berbagai bentuk agar mudah dikonsumsi. Ada yang berbentuk bubuk, tapi bentuk ini tidak cocok bagi semua orang karena rasa dan aroma chlorella yang begitu kuat. Ada pula yang mengkonsumsi chlorella dalam bentuk tablet, walau kadang kurang efektif karena dosis yang disarankan adalah sebanyak 3-6 tablet dalam sehari. Untungnya sekarang ada OSK Japanese Green Tea yang merupakan perpaduan sempurna antara teh hijau dan Chlorella asli dari Jepang, jadi cukup dinikmati dalam bentuk teh saja, dan rasakan seluruh khasiatnya!